D
I
S
U
S
N
O L E H
KELOMPOK : 11 (Sebelas)
Nama : 1. Syahrini Hutagalung
2. Susanti Kartini
3. Wira Lananda
4. Wahyu Mulia ADHA
Semester : IV (Empat)
Jurusan : Bahasa dan Sastra
Indonesia
Mata
Kuliah :
Profesi Kependidikan
D. Pembimbing : AWALUDDIN, S.pd
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
PADANGSIDIMPUAN
2012
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa menganugerahkan nikmatnya, taufik dan hidayah-Nya sehingga
penulisan makalah ini dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan.
Hal yang utama dari penulisan
makalah ini tentunya dalam rangka mendalami atau lebih mengetahui tentang “Manajemen Pendidikan Disekolah” dan
mudah-mudahan dengan tugas ini dapat menambah pengetahuan bagi kami dan
pembaca.
Dan penulis sadar akan kekurangan
tugas makalah ini yang jauh dari sempurna. Maka kami harapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dalam menyempurnakan tugas ini.
Padangsidimpuan, Juni 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Masalah
Manajemen pendidikan disekolah ada
kaitan erat antara organisasi, administrasi dan manajemen.
Organisasi adalah sekumpulan orang
dengan ikatan tertentu yang merupakan wadah untuk mencapai cita-cita mereka.
Mula-mula mereka mengintegrasikan sumber-sumber materi maupun sikap para
anggota yang dikenal sebagai manajemen dan akhirnya barulah mereka melaksanakan
kegiatan-kegiatan untuk mencapai cita-cita tersebut.
Gaffar (1989) mengemukakan bahwa
manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang
sistematik dan konprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2.
Rumusan
Masalah
1. Apa
saja kegiatan manajemen pendidikan di sekolah
?
2. Organisasi
apa yang diperlukan dalam kegiatan manajemen pendidikan di sekolah :
3.
Tujuan
Penelitian
Untuk
mengetahui bagaimana manajemen pendidikan di sekolah.
4.
Manfaat
Penelitian
1. Untuk
mempermudah kegiatan manajemen pendidikan di sekolah.
2. Agar
mengetahu bagaimana kualitas manajemen pendidikan disekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen
Pendidikan di Sekolah
- Pengertian
Manajemen
Dalam pendidikan manajemen itu dapat di
artikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat
dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumya. Dipilih
manajemen sebagai aktivitas. Bukan sebagai individu agar konsisten dengan
istilah administrasi. Adapun yang dimaksud dengan administrasi adalah kerjasama
antar anggota organisasi untuk mencapai tujuanyang telah ditetapkan.
Manajemen pendidikan merupakan alternatif
strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Manajemen sekolah secara
langsung akan mempengaruhi dan menentukan epektif tidaknya kurikulum, berbagai
peralatan belajar, waktu mengajar dan proses pembelajaran dengan demikian,
upaya meningkatkan kualitas pendidikan harus dimiliki dengan pembenahan
manajemen di sekolah.
- Manajemen
Pendidikan
Dalam
manajemen pendidikan dikenal dua mekanisme pengaturan, antara lain :
1. Sistem
sentralisasi : segala sesuatu yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan diatur
secara ketat oleh pemerintah pusat.
2. System
desentralisasi : yaitu wewenang pengaturan tersebut diserahkan kepada
pemerintah daerah.
Dalam bidang
pendidikan, desentralisasi mengandung arti sebagai pelimpahan kekuasaan oleh
pusat kepada aparat pengelola pendidikan yang ada didaerah baik tingkat
provinsi maupun lokal. Sebagai perpanjangan aparat pusat untuk meningkatkan
efisiensi kerja dalam pengelolaan pendidikan daerah.
Pelaksanaan
desentralisasi dalam pengelolaan sekolah memrlukan kesiapan beberapa perangkan
pendidikan di daerah, sedikitnya empat hal yang harus dipersiapkan agar
pelaksanaan desentralisasi berhasil yaitu antara lain :
1. Peraturan
perundanga-undangan yang mengatur desentralisasi pendidikan dari tingkat
daerah, provinsi sampai ketingkat kelembagaan.
2. Pembinaan
kemampuan daerah
3. Pembentukan
perencanaan pendidikan
4. Perangkat
sosial berupa kesiapan masyarakat setempat untuk menerima dan membantu
menciptakan iklim kondusif bagi pelaksanaan desentralisasi tersebut.
- Manajemen
Pendidikan Disekolah
Manajemen pendidikan disekolah terdiri dari :
1. Manajemen
kurikulum dan program pengajaran
Mencakup kegiatan perencanaan pelaksanaan dan
penilaian kurikulum
2. Manajemen
tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan
Bertujuan untuk mendaya gunakan
secara efektif dalam kondisi yang menyenangkan
3. Manajemen
kesiswaan
Penataan dan kesiswaan tehadap
kegiatan yang berkaitan dengan keluarnya peserta didik tersebut
4. Manajemen
keuangan dan pembiayaan
Komponen produksi yang menentukan terlaksananya
kegiatan-kegiatan proses belajar mengajar di sekolah bersama komponen-komponen
lain.
5. Manajemen
sarana dan prasarana pendidikan
Bertugas menjaga dan mengatur
sarana dan prasarana pendidikan agar memberikan kontribusi secara optimal dan
berarti pada jalannya proses pendidikan.
6. Manajemen
hubungan sekolah dengan masyarakat
Memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai
tujuan sekolah atau pendidikan secara epektif dan efiseien.
7. Manajemen
layanan khusus
Meliputi manajemen perpustakaan kesehatan dan
keamanan sekolah
d.
Bidang Kegiatan
Pendidikan
Berbicara tentang kegiatan
pendidikan, di bawah ini beberapa pandangan dari para ahli tentang
bidang-bidang kegiatan yang menjadi wilayah garapan manajemen pendidikan.
Ngalim Purwanto (1986) mengelompokkannya ke dalam tiga bidang garapan yaitu :
- Administrasi
material, yaitu kegiatan yang menyangkut bidang-bidang materi/
benda-benda, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung
dan alat-alat perlengkapan sekolah dan lain-lain.
- Administrasi
personal, mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai
sekolah, juga administrasi murid. Dalam hal ini masalah kepemimpinan dan
supervisi atau kepengawasan memegang peranan yang sangat penting.
- Administrasi
kurikulum, seperti tugas mengajar guru-guru, penyusunan sylabus atau
rencana pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan dan sebagainya.
Hal serupa dikemukakan pula oleh M.
Rifa’i (1980) bahwa bidang-bidang administrasi pendidikan terdiri dari :
- Bidang
kependidikan atau bidang edukatif, yang menyangkut kurikulum, metode dan
cara mengajar, evaluasi dan sebagainya.
- Bidang
personil, yang mencakup unsur-unsur manusia yang belajar, yang mengajar,
dan personil lain yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
- Bidang
alat dan keuangan, sebagai alat-alat pembantu untuk melancarkan siatuasi
belajar mengajar dan untuk mencapai tujuan pendidikan sebaik-baiknya.
e.
Konsep,
dasar-dasar, dan Prinsip Manajemen Pendidikan
- Konsep
Dasar Manajemen Pendidikan
Kerangka dasar manajemen mrliputi “Philosophy,
Asumiious, Principles, and Theory, Whivh are basic to the study of any
disclipline of management”. Secara sederhana dikatakan bahwa falsafah
merupakan pandangan atau persepsi tentang kebenaran yang dikembangkan dari
berpikir praktis. Bagi seorang manajer falsafah merupakan cara berpikir yang
telah terkondisikan dengan lingkungan. Perangkat organisasi, nilai-nilai dan
keyakinan yang mendasari tanggung jawab seorang manajer. Falsafah seorang
manajer dijadikan dasar untuk membuat asumsi-asumsi tentang lingkungan, peran
organisasinya, dan atau garis besar untuk bertindak. Seperangkat prinsip yang
berkaitan satu sama lain dikembangkan dan diuji dengan pengalaman sebelum
menjadi suatu teori. Untuk seorang manajer, suatu teori tentang manajemen
sangat berfungsi dalam memecahkan masalah-masalah yang timbul. Oleh karena itu,
falsafah, asumsi, prinsip-prinsip, dan teori tentang merupakan landasan
manajerial yang harus dipahami dan dihayati oleh dan prinsip serta teori-teori
dijadikan dasar kegiatan manajerial, secara sederhana dapat digambarkan melalui
suatu diagram / skema sebagai berikut:
Deskripsi
Konsep
Setiap jenis
pengetahuan termasuk pengetahuan manajemen mempunyai ciri – ciri yang spesifik
mengenai apa, bagaimana, dan untuk apa pengetahuan manajemen tersebut disusun.
Di dalam pengatahuan manajemen, falsafah pada hakekatnya menyediakan
seperangkat pengetahuan untuk berpikir efektif dalam memecahkan masalah –
masalah manajemen. Ini merupakan hakikat manajemen sebagai suatu disiplin ilmu
dalam mengatasi masalah organisasi berdasarkan pendekatan yang intelegen. Bagi
seorang manajer perlu pengetahuan tentang kebenaran manajeman, asumsi yang
telah diakui, dan nilai – nilai yang telah ditentukan. Pada akhirnya semua itu
akan memberikan kepuasan dalam melakukan pendekatan yang sistematik dalam
praktek manajerial.
Teori manajemen
mempunyai peran atau membantu menjelaskan perilaku organisasi yang berkaitan
dengan motivasi, produktivitas dan kepuasan. Di dalam proses manajemen
digambarkan fungsi – fungsi manajemen secara umum yang ditampilkan ke dalam
perangkat organisasi dan mulai dikenal sebagai teori manajemen klasik. Menurut
teori klasik pilar – pilar manajemen klasik terdiri dari 4 pilar, yaitu:
pembagian kerja, proses saklar fungsi – fungsi, struktur, rentang pengawasan.
Para ahli banyak yang akan mengatakan bahwa manajemen belum mempunyai teori
yang standar, tetapi sebagai pendekatan.
Konsep Manajemen
Dari segi
bahasa manajemen berasal dari kata manage (to manage) yang berarti “to
conduct or to carry on, to direct” (Webster Super New School and Office
Dictionary), dalam Kamus Inggeris Indonesia kata Manage diartikan “Mengurus,
mengatur, melaksanakan, mengelola”(John M. Echols, Hasan Shadily, Kamus
Inggeris Indonesia) , Oxford Advanced Learner’s Dictionary mengartikan ‘to Manage’ sebagai “to
succed in doing something especially something difficult….. Management the act of
running and controlling business or similar organization” sementara itu
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ‘Manajemen’ diartikan
sebagai “Prose penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai
sasaran”(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Adapun dari segi Istilah telah banyak
para ahli telah memberikan pengertian manajemen, dengan formulasi yang
berbeda-beda, berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian manajemen guna
memperoleh pemahaman yang lebih jelas.
Prinsip –
prinsip Manajemen
pendidikan :
a.
Prinsip Manajemen
Pendidikan yang berorientasi pada tujuan, dengan menetapkan tujuan-tujuan yang
harus dicapai peserta didik dalam mempelajari pelajaran.
b.
Prinsip Manajemen
pada efisiensi dan efektifitas dalam pengunaan dana, daya, dan waktu dalam
mencapai tujuan pendidikan.
c.
Prinsip Manajemen
pendidikan pada fleksibilitas program, dalam pelaksanaan, suatu program
hendaknya mempertimbangkan factor-faktor ekosistem dan kemampuan penyediaan
fasilitas yang menunjang.
d.
Prinsip kontinuitas, dengan menyiapkan
peserta didikagar mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
e.
Prinsip pendidikan seumur hidup, yang
memandang bahwa pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi harus dilanjutkan
dalam keluarga dan masyarakat. Jadi peserta didik perlu memiliki kemampuan
belajar sebagai persiapan belajar di masyarakat.
f.
Prinsip relevansi, suatu pendidikn akan
bermakna apabila kurikulum yang dipergunakan relevan ( terkait ) dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Komponen dan sub komponen Manajemen Pendidikan Disekolah
Secara umum manajemen pendidikan dijabarkan melalui beberapa
komponen berupa perencanaan pendidikan, pengorganisasian pendidikan,
kepemimpinan pendidikan, penggiatan atau pelaksanaan pendidikan, pengendalian
atau pengawasan pendidikan.
Redja Mudyahardjo dalam Filsafat Ilmu Pendidikan
mengemukakan manajemen pendidikan mencakup sub-sub komponen:
- Perencanaan
- Sistem
pendidikan menurut tahap-tahap perkembangan (jenjang pendidikan) dan
aspek-aspek pengembangan (jenis pendidikan)
- Organisasi
- Administrasi
- Keuangan
- Pemasokan
tenaga pendidikan
- Sistem
evaluasi; dan
- Penelitian.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai aktivitas
memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditentukan.
Menajemen pendidikan
merupakan alternatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan, saran yang
dapat penulis berikan yaitu:
- Dalam
kehidupannya manusia diperlukan pemahaman tentang organisasi karena di
dalam kehidupan manusia tidak lepas dari organisasi.
- Pemahaman dan penguasaan terhadap konsep manajemen pendidikan perlu
ditingkatkan karena sebagai seorang pendidik sangatlah penting untuk menguasai konsep
manajemen pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Humble. Jhon W. Manjemen berdasarkan Pendidikan, Jakarta,
PTT, 2008
Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah.
Jakarta: Rineka Cipta.
Gudnadarma. 2010. Arti Penting Organisasi Sosial.
Diakses dari
HAR. Tilaar.
1992. Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
Manajemen Pendidikan di Sekolah........................................................................... 2
A.
Pengertian Manajemen.........................................................................................
B.
Manajemen Pendidikan........................................................................................
c. Manajemen Pendidikan disekoleh.........................................................................
d. Bidang Kegiatan Pendidikan
e. Konsep, dasar-dasar, dan Prinsip
Manajemen Pendidikan
BAB III
Penutup.......................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................................................
Casinos Near Me - Las Vegas - MapYRO
BalasHapusFind Casinos 당진 출장마사지 Near Me in Las Vegas, NV and other places to 세종특별자치 출장안마 stay closest 부산광역 출장샵 to casinos in Las 부천 출장마사지 Vegas. 10,000 sq ft. hotel rooms and suites, 이천 출장안마 with